Mahasiswi Hukum Keluarga, Pajar Ari Sinta Raih Berbagai Prestasi Bidang Sastra
(20/02/2020)Mata Pena: Pajar Ari Sinta merupakan Mahasiswi semester 6 jurusan Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung.
Senin (10/02/2020), Pajar Ari Sinta mendapat penghargaan karya puisinya yang berjudul Pedesaan Negeri di Kala Senja sebagai TOP 50 sekaligus penulis terbaik dalam ajang lomba puisi yang diadakan oleh Komunitas Pusat Lomba Seni Indonesia yang digelar pada 04-06 Februari 2020.
Tak hanya itu, Pajar Ari Sinta kerap kali mengikuti berbagai ajang lomba menulis di antaranya, mengikuti lomba puisi yang diadakan oleh Rumah Terbit Ellunar Publisher mendapat predikat penulis terpilih dan karyanya diantalogikan dalam buku “Mature” antologi puisi, lomba ini diadakan tahun 2017. Tahun 2019, mengikuti lomba Cipta Puisi Nasional diadakan oleh Rumah Terbit Lintang Indonesia masuk 25 terbaik dari 2.210 peserta nasional. Tahun 2019 kembali mengikuti lomba Cipta Puisi Nasional diadakan oleh Pra Media Indonesia menjadi penyair terpilih.
Pada tahun 2015 mengikuti lomba karya tulis ilmiah memperebutkan piala Bupati mendapat juara harapan 3 yang diadakan oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Lampung Tengah. Tahun 2016 kembali mengikuti lomba karya ilmiah yang diadakan oleh Bappeda Lampung Tengah dengan mendapat juara harapan 2. Kemudian tahun 2017 kembali lagi mengikuti lomba yang diadakan oleh Bappeda Lampung Tengah memperebutkan piala Bupati mendapat juara harapan 2.
Selanjutnya, mengikuti lomba menulis Cerpen yang diadakan oleh Sastra Fest Indonesia, lomba Cerpen tingkat nasional diadakan tahun 2017. Dan kembali mengikuti lomba Cerpen yang diadakan oleh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Bapinda UIN Raden Intan Lampung pada tahun 2018 dengan mendapat juara 2.
Kemudian, tahun 2019 mengikuti lomba Essay diadakan oleh Kementrian Agama Provinsi Lampung dengan tema Zakat Goes to Campus mendapat juara harapan 3, dan juara 2 karya ilmiah tingkat kabupaten dengan tema menciptakan produk membuat nugget dari ampas kedelai substitusi daging keong sawah.
Pajar Ari Sinta mengatakan bahwa selain menulis sebagai hobinya karena menurutnya menulis juga tidak bisa mati dimakan oleh zaman.
“Menulis itu adalah seni yang tidak bisa mati dimakan zaman, sekalipun penulisnya gak ada lagi, tapi tulisannya tetap akan ada,” ujarnya saat ditanya via WhatsApp, Rabu (19/02/2020). (Hanivah)
Komentar Terbaru